|
Pengumuman SNBT |
Sedikit cerita sore tadi jam 15.00.
Aini buka akun SNBT-nya di HP, lalu diberikan ke saya. Dia nggak berani buka duluan, mungkin masih belum PD karena SNBP yang lalu tidak lulus. Akhirnya saya yang lihat duluan, dengan hati pasrah lillahita'ala apapun yang Allah putuskan kali ini.
Terbaca tulisan 'selamat', nama Aini, dan jurusan Teknik Biomedis UI.
Saya ambruk sujud syukur sambil menangis. Aini takut-takut bertanya ,'Lulus Ma? Pilihan ke berapa?' 'Kesatu,' jawab saya. Saya memperlihatkan tulisan di akun SNBT-nya. Aini terbengong-bengong, seakan tidak percaya. Tidak lama, ia ikut menangis dalam pelukan saya.
Bangga
Beberapa hari sebelumnya, saya sempat katakan pada Aini kalau kali ini ia lulus SNBT dan merasa bangga, maka rasa itu adalah miliknya. Saya dan ayahnya tidak akan mengambil credit untuk itu dan kalau dibolehkan kami hanya 'nebeng' bangga sedikit aja. Sekedar untuk mengabarkan ke keluarga dan teman dekat saja, agar mereka tahu kabar baik tersebut dan bisa ikut mendoakan.
Ketika pengumuman tadi keluar, saya katakan pada Aini ,'You earn it. Neng sudah belajar dan kerja keras.'
Kurang lebih sebulan bimbel intensif untuk mengejar ketertinggalan karena tidak ada persiapan SNBT sama sekali, memulai dari nilai TO rendah hingga akhirnya meningkat menjelang hari ujian, menenggelamkan diri dalam soal-soal ujian baik bersama guru bimbel maupun sendirian. Saya dan suami menjadi saksi Aini bekerja sangat keras, bahkan hingga di hari H ujian.
'Mata Neng sakit, capek lihat layar komputernya besar banget dan terang. Kepala Neng pusing, perut Neng mual sampai pengen muntah.' Begitu ceritanya seusai selesai ujian. Saya dan suami hanya bisa menyemangati sambil berdoa dalam hati.
Kini, setelah pengumuman itu keluar, rasa lega dan syukur memenuhi hati kami. Berminggu-minggu menemani Aini belajar, mendengar keluh kesahnya, membantu menghadapi stresnya, mensupport dengan doa, Alhamdulillah Allah mempercayai kami dengan amanah menuntut ilmu ini.
Hari ini awal yang baru. Semoga Allah tetap menyertai langkah kami dan memberi keberkahan dengan amanah ini. Seperti yang selalu saya katakan kepada Aini ,'Mama berdoa pada Allah semoga Neng bisa belajar di tempat yang baik dan dapat ilmu yang berkah untuk hidup Neng di dunia dan di akhirat. Aamiin...'