22 Jun 2007

Aini Usia 1 Tahun 3 Bulan

Bayi - Ilustrasi


Alhamdulillah, semenjak saya tinggal di rumah, sudah lebih banyak kemajuan yang dialami Aini. Karena setiap hari wajahnya saya pijat (minimal 2x, maksimal 3x sehari) dan fisio terapi 1x seminggu, sedikit demi sedikit wajahnya yang tertarik ke kanan sudah tidak terlalu tertarik lagi. Alis kanan dan sudut mulut kanannya pun sudah bisa ditarik ke atas.

Alhamdulillah… Tapi, kewajiban saya memijatnya belum selesai, karena belum 100% wajah Aini pulih. Dan, menurut direktur suami di kantor yang kebetulan dokter, penyakit Bells Palsy bisa sewaktu-waktu kambuh kembali.

Jadi, walaupun nanti wajah Aini sudah pulih sempurna, bila kondisi fisiknya menurun dan ada faktor pencetus dari luar yang mengenainya, bisa jadi efek Bells Palsy itu kembali lagi, dan Aini harus menjalani terapi lagi.

Intinya… selamanya saya akan ‘terikat’ pada kontrak untuk menjaga Aini… setidaknya sampai Aini menikah dan menjadi tanggung jawab suaminya. Tapi, saya tidak merasa terpaksa atau pun tertekan atas kondisi ini.

Menurut saya, ini adalah sesuatu yang ‘indah’, yang sudah Allah atur. Sakitnya Aini, repotnya saya dan suami memijat dan membawanya terapi ke rumah sakit, seakan-akan menguatkan ikatan batin kami dan meneguhkan kami sebagai keluarga.

Alhamdulillah, dalam usia 1 tahun 3,5 bulan Aini sudah menunjukkan banyak kemampuan fisik, motorik dan kecerdasan. Ia sudah bisa berjalan, walaupun masih sering jatuh (terutama kalau lagi mengantuk), giginya sudah mau 14 di atas dan bawah, sudah pintar menyanyi dan menari. Bicaranya juga sudah banyak, contohnya bila diajak bicara:

Ummi/ Teteh yang jaga: “Ayah lagi di mana?”
Aini : “Ja!” –> kerja

U: “Kakek lagi di mana?”
A: “Ja!”
U: “Ja di mana?”
A: :Tassshh…” –> Tasik

U: “Tikusnya ada di mana?”
A: “Bang!” –> Lubang

U: (nyanyi) “Meletus balon hijau…”
A: “Doyy!!”

Kosa kata yang lainnya:
“Itan” –> Ikan
“Mi, Mi” –> Ummi
“Teteh” –> Teteh
“Ayah” –> Ayah
“Am, am” –> Makan
“Mnyum” –> Minum
“Nyenye’” –> Nenek
“Tate’” –> Kakek
“Aum” –> Om
“Ayuuuh” –> Sayuuurrr…!
“Bi!” –> Beli
“Pisss…” (sambil memegangi celana): Mau Pipis
“Mimi” –> Boneka Minnie
“Abiss…” –> Habis
“Nana” –> Celana
“Puss” –> Mpus
“Buyung” –> Burung
“Myeon” –> Meong

Aini juga sudah mengerti bila diperintah jangan jalan ke mana-mana bila mengompol, supaya tidak terpeleset dan jatuh. Juga tahu maksud ‘kamar’, ‘nulis’, ‘buka baju’, ‘pakai baju’, ‘angkat tangan’, ‘cium’, ‘kiss bye’, ‘akung’, ‘tepuk2 punggung’ (sambil digendong), ‘pencet’, ‘gendong’ (boneka)… banyak lagi. Kalau menurut saya & suami, Aini seorang ‘fast learner’.

Kesimpulannya: segala syukur pada Allah atas semua nikmat yang telah kami dapatkan.

Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Griya Hijau Hipnoterapi

Griya Hijau Hipnoterapi
Hipnoterapi & energy healing untuk kesehatan fisik, mental, dan psikis.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Copyright © 2025 Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com