Jerawat |
Seringkali, orang berpikir bahwa hanya remaja yang berjerawat. Namun itu tidak benar. Banyak orang dewasa masih menderita kelelahan dan bertanya-tanya mengapa. Yang benar adalah, jerawat tidak membeda-bedakan. Beberapa alasan yang sama yang membuat Anda berjerawat saat remaja masih ada dan masih dapat memengaruhi Anda saat dewasa. Saya tahu ini benar karena saya juga menghadapi masalah yang sama.
Lucunya, saya tidak pernah memiliki jerawat ketika saya masih remaja. Sekarang saya berusia tiga puluh tahun, ibu tiba-tiba muncul jerawat di wajah saya, membuat saya bingung bagaimana cara mengobatinya dengan bijak.
Oleh karena itu, saya mengumpulkan beberapa tips berguna dan sekarang membagikannya kepada Anda tentang cara mengobati jerawat dewasa. Tips ini akan sangat membantu Anda yang mengalami jerawat dewasa seperti saya.
Tips Menangani Jerawat Dewasa
Mengubah pola makan jadi lebih sehat dengan mengurangi asupan gula dan lemak jenuh. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan hormon insulin dan merangsang produksi hormon androgen. Hormon tersebut akan meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan perkembangan jerawat. Gula juga dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, menyebabkan peningkatan risiko kerusakan kulit dan pembentukan jerawat. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi gula serta makan makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu mengurangi risiko jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.
Tangani stres dengan baik. Saat dewasa, Anda mungkin menghadapi stres lebih dari biasanya. Namun, perlu Anda ketahui bahwa salah satu penyebab timbulnya jerawat adalah stres. Oleh karena itu, Anda perlu belajar untuk tenang dan mulai melakukan aktivitas pengurangan stres untuk memastikan hidup Anda tenang.
Sering bersihkan muka. Pilih jenis pembersih yang Anda gunakan untuk mencuci muka dan pertimbangkan untuk memilih bahan yang mengandung hipoalergenik. Tujuannya agar wajah dapat dibersihkan dengan baik tanpa resiko merusakkan barrier kulit.
Kenali hormon penyebab jerawat sebelum menstruasi. Pada wanita yang masih berovulasi (berada di masa subur), menstruasi dapat memicu terjadinya jerawat. Anda bisa menggunakan produk perawatan wajah yang menandung asam salisilat agar dapat mengurangi peradangan akibat jerawat yang muncul.
Jangan terlalu sering menyentuh wajah. Banyak orang menyentuh wajah mereka tanpa tujuan sepanjang hari, bahkan tanpa mereka ingat melakukannya. Saat beraktifitas di siang hari, tangan telah menyentuh banyak benda sehingga dapat menjadi perantara perpindahan bakteri ke kulit wajah.
Berolahraga untuk membersihkan kulit. Dengan berolahraga, keringat akan keluar sehingga mendorong kotoran keluar dari pori-pori kulit wajah. Olahraga juga merangsang sirkulasi darah, yang dapat menyebabkan pengiriman oksigen dan nutrisi lain ke sel-sel kulit wajah Anda.
Rutinlah mengganti sarung bantal dan sprei karena benda-benda ini dapat menyimpan bakteri dan menyebarkannya ke kulit wajah ketika Anda tidur. Cuci sarung bantal dan sprei agar selalu ada persediaan yang bersih setiap kali dibutuhkan.
0 komentar:
Posting Komentar