14 Agu 2014

Menggunakan Foto di Blog (1)

Foto-foto
Bagaimana cara menggunakan foto di blog dengan benar? Permasalahan penggunaan foto di internet sangatlah krusial di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa; di sana, pemilik blog (website) hanya bisa menggunakan foto miliknya sendiri atau yang didapat secara sah dari website penyedia foto. Bila tidak, mereka bisa dituntut secara hukum  oleh pemilik foto yang asli dalam bentuk denda dan ditutup blognya.

Aturan yang ketat tersebut dikarena foto, sama halnya seperti lagu, musik, film, dll adalah produk hasil karya seseorang. Pada produk tersebut terdapat hak cipta yang mengikat siapapun yang menggunakannya. Sebagai contoh, sebuah foto 'bunga mawar ungu' yang diambil seseorang bebas digunakan oleh orang itu sendiri untuk mendekorasi blognya, diprint menjadi sampul buku, dimasukkan ke dalam video, dan lain-lain. Namun, orang lain tidak bisa serta-merta menggunakannya begitu saja sebagai foto blognya, misalnya. Atau digunakan di dalam video, atau bahkan diprint menjadi kaus. Ia harus mendapat ijin terlebih dahulu dari si pemilik gambar yang asli dan menggunakannya dengan cara yang diinginkan oleh orang tersebut.

Kini, aturan yang sama juga sudah mulai diberlakukan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya menjaga hak cipta dan menggunakan foto atau hasil karya lainnya dengan sesuai aturan. Agar memudahkan, saya sudah menulis beberapa tips bagaimana cara menggunakan foto di blog untuk Anda.

Menggunakan foto di blog dari Google.

Sebagai permulaan, Anda tidak bisa menggunakan foto yang ditemukan di internet (Google) begitu saja. Bila Anda menemukan sebuah foto yang ingin Anda gunakan dari Google, pertama kali cek dahulu sumber foto tersebut.

Bila foto tersebut berada di blog atau website milik seseorang, cobalah meminta ijin pada pemiliknya untuk menggunakannya. Hal ini tentu membutuhkan kesabaran dan kemauan untuk berkomunikasi. Bila telah mendapatkan ijin, sebaiknya Anda pun tetap memberikan ‘credit’ (penghargaan) terhadap pemilik gambar tersebut. Caranya adalah dengan mencantumkan kalimat yang menyatakan bahwa gambar tersebut milik (nama / website) dan digunakan dengan ijin pemiliknya.

Bila foto tersebut berada di blog atau website yang khusus menyediakan foto untuk pengguna lain, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mengecek apakah foto tersebut dapat digunakan secara personal atau komersial, atau kedua-duanya. Hal ini penting terutama bila Anda mendapatkan keuntungan secara langsung atau tidak langsung dari blog Anda, maka Anda harus menggunakan foto yang dapat digunakan secara komersial.

Secara umum, ada dua jenis ijin penggunaan foto yaitu Commercial Use License (ijin penggunaan komersial) dan Personal Use License (ijin penggunaan personal). Foto dengan ijin Commercial Use (CU) atau foto komersial dapat digunakan untuk keperluan yang mendatangkan keuntungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan, foto dengan ijin Personal Use (PU) hanya dapat digunakan untuk keperluan non profit (tidak mendatangkan keuntungan).

Foto Personal/ Personal Use License

Saya akan membahas foto dengan Personal Use License dahulu karena lingkup pemakaiannya lebih sempit dan lebih mudah dipahami. Saat menggunakan foto jenis  ini, maka penggunaannya harus benar-benar dipastikan tidak untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh, foto yang digunakan untuk kepentingan membuat mading sekolah, makalah pelajaran, atau untuk membuat hasil karya yang digunakan sendiri atau diberikan kepada keluarga dan teman dekat. Pendeknya, si pengguna foto tidak mendapatkan keuntungan material apa pun dari penggunaan foto tersebut.

Untuk mengetahui apakah sebuah foto memiliki ijin penggunaan personal, Anda harus menanyakan terlebih dahulu kepada pemiliknya. Atau, Anda mengecek 'Terms of Use' yang ada di situs pemilik foto tersebut termasuk cara pemberian credit (penghargaan) bila menggunakan foto tersebut.. Hal ini juga berlaku pada clipart/ vector yang ada di internet; selalu cek ijin penggunaanya sebelum mendownload dan menggunakannya.

Foto Komersial/ Commercial Use License

Selanjutnya adalah foto dengan Commercial Use License; foto yang memiliki ijin penggunaan komersial (profit). Foto jenis ini bisa didapatkan dari situs-situs penyedia foto, baik yang gratis maupun yang berbayar.

Contoh situs yang menyediakan foto komersial gratis adalah Pixabay.com, sedangkan yang berbayar adalah Stockfresh.com. Pada kedua situs tersebut, Anda bisa menemukan foto-foto beresolusi baik yang dapat digunakan secara personal maupun komersial. Anda bisa menggunakan foto-foto yang ada di sana untuk mendekorasi blog pribadi Anda, dijadikan kartu ucapan, digunakan dalam situs yang Anda jual, diprint di kaus, dibuat menjadi brosur/ majalah, dll (kecuali logo).

Untuk menggunakan foto komersial, Anda perlu mendownload foto yang diinginkan terlebih dahulu, atau membelinya bila ada pada situs  penyedia foto berbayar. Khusus pada situs berbayar, Anda tidak boleh begitu saja menggunakan foto-foto dengan watermark sekalipun dapat Anda download langsung. Penggunaan foto ber-watermark melanggar aturan mereka karena foto tersebut hanya dimaksudkan sebagai display atau contoh. Foto asli yang tanpa watermark dapat Anda gunakan setelah Anda membayar terlebih dahulu dan mendapatkan link untuk mendownloadnya.

Mengenai credit, umumnya foto komersial tidak membutuhkan credit kepada pemilik foto saat digunakan. Namun, biasanya ada kesepakatan bahwa penggunaan komersialnya dibatasi dalam jumlah terbatas. Penggunaan secara tidak terbatas (produksi massal) mengharuskan pembeli membayar lebih tinggi daripada biasanya.

Selain itu, umumnya juga terdapat batasan penggunaan foto yang tidak boleh melanggar aturan yang telah ditetapkan. Misalnya tidak untuk mempromosikan kekerasan, seksualitas, rasisme, dll. Aturan-aturan ini ada pada halaman Terms of Use situs penyedia gambar dan harus benar-benar dicek sebelum menggunakan fotonya.

Kesimpulan

Menggunakan foto dari internet diperbolehkan sepanjang Anda mengetahui dan menaati aturan penggunaan foto tersebut. Foto personal penggunaannya harus untuk kepentingan personal. Sedangkan, foto komersial dapat digunakan untuk kepentingan komersial, termasuk pada blog Anda sendiri bila blog tersebut memberi keuntungan pada Anda.

Penggunaan foto personal dan foto komersial harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya cara memberikan credit dan batas-batas penggunaannya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com