2 Apr 2015

Pogo si Badut Psiko

 

Badut

Pernahkah Anda membayangkan jika badut yang Anda undang ke pesta ulang tahun anak Anda sebenarnya adalah seorang pembunuh berantai yang kejam dan berdarah dingin? Bisakah Anda mengendus darah di tangannya saat dia tersenyum dan melambai kepada anak-anak Anda sambil memegang balon? 

Terlalu menyakitkan untuk dibayangkan, memang, tapi itu bukan hanya imajinasi belaka. Kisah ini benar-benar terjadi di dunia, ini tentang seorang badut pembunuh yang menyembunyikan wajah liarnya di balik topeng jenaka. Pogo si Badut adalah namanya. 

Pogo the Clown adalah karakter badut yang diciptakan oleh John Wayne Gacy, seorang psikopat yang melakukan pemerkosaan dan pembunuhan berantai di Amerika selama periode 1072-1978. Gacy sendiri adalah produk dari keluarga yang hancur. Bukannya mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, ia sering mengalami kekerasan dari ayahnya. 

Tak heran jika ia beranggapan bahwa kekerasan adalah sebuah kewajaran untuk memenuhi kebutuhannya akan kasih sayang. Dua puluh enam korban Gacy dimakamkan di loteng rumahnya, tiga lainnya di tempat lain di propertinya dan empat korban dibuang di sungai terdekat. Yang mengejutkan adalah selama ini dia melakukan hal-hal yang mesum, tidak ada yang curiga karena dia selalu terlihat lucu, menghibur, dan ramah. 

Tidak ada yang tahu bahwa di balik topeng badutnya, ada hati paling kejam yang bisa dimiliki orang lain, terutama anak-anak yang secara fisik lebih lemah. Dia memang badut psiko yang bisa tersenyum dan menusuk orang lain pada saat yang sama. 

Ada banyak faktor di balik kekejaman Gacy, salah satunya adalah trauma masa kecilnya yang membuatnya kehilangan kasih sayang orang tua. Namun, ketidakpedulian terhadap orang lain juga merupakan salah satu faktor yang membuatnya bisa bertindak bebas di bawah hidung penegak hukum!

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com