3 Jun 2015

Wahai Ibu, Menulislah!

 

Ibu Menulis

Sebagai ibu rumah tangga, saya merasa tidak banyak amal bermanfaat yang dapat saya berikan kepada lingkungan sekitar saya. Saya lebih banyak berdiam diri di rumah untuk menjaga dan mengurus keluarga saya. 

Saya kurang aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan perumahan, baik itu acara RT, PKK, atau pun pengajian. Meski demikian, saya tidak lepas berdoa agar tetap ada kebaikan yang bisa saya bagikan tidak hanya pada keluarga saya saja. 

Nah, lewat menulislah saya berharap agar kebaikan itu dapat tersebarkan. Terlebih, sejak kecil saya memang sulit bersosialisasi dan berhubungan dengan banyak orang secara langsung. Bila berhadapan dengan orang yang tidak saya kenal baik, saya sering 'mati gaya' dan tidak bisa berkata apa pun, sedikit pun. 

Beda halnya dengan menulis. Saya bisa mengeluarkan apa yang ada di pikiran saya dengan leluasa melalui tulisan saya. Bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain pun bisa lancar saya lakukan via tulisan.

Saya menulis di blog tentang apa yang saya alami sehari-hari, pengalaman masa kecil saya, hal-hal yang saya lalui bersama keluarga saya, dan pendapat pribadi saya mengenai suatu hal. Tentu saja apa yang saya tulis mungkin tidak memuaskan semua orang yang membacanya, namun setidaknya hal ini memuaskan diri saya sendiri. 

Saya merasa memiliki tempat untuk berbagi kebaikan, melalui tulisan, kepada siapapun yang mampir di blog saya. Sekalipun yang saya tulis adalah hal yang sederhana, namun semoga tetap memiliki manfaat. Karenanya, saya sarankan kepada wanita-wanita lain di luar sana, menulislah...! 

Wahai gadis remaja, menulislah! 

Wahai wanita dewasa, menulislah! 

Wahai Ibu, menulislah! Tulislah pengalamanmu sebagai seorang gadis, dewasa, dan ibu. 

Tulislah tentang masa kecilmu yang menyenangkan. Tulislah pendapatmu tentang apa yang terjadi di dunia di sekitarmu. Tulislah dan biarlah orang lain membacanya untuk mendapatkan ilmu dan hikmah dari apa yang kau tulis. 

 Semoga apa yang kau tulis abadi sepanjang masa, bahkan hingga dirimu sudah tidak ada lagi di dunia. Agar kebaikan yang terkandung di dalamnya senantiasa membawa kasih sayang Tuhan padamu, membahagiakanmu dan siapa pun yang membaca tulisanmu.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com