Sakitnya Salah Urat

 

Sakit Punggung

Hari Jumat minggu kemarin, saya bangun dari tidur setelah sahur dengan sedikit rasa sakit di bagian punggung kanan. Awalnya saya tidak terlalu memperhatikan rasa sakit itu, karena saya pikir hanya diakibatkan salah posisi saat tidur. Saya pergi ke terapi Serastone dan oleh salah seorang terapisnya dipinjamkan SR 2000, yaitu matras terapi berukuran kecil untuk dicoba di rumah. 

Di rumah, saya mencoba matras terapi tersebut dengan beberapa posisi. Terasa sangat nyaman saat matras memanaskan tubuh saya, tetapi selesai itu rasa nyeri di punggung kembali terasa. Esok harinya saya mengembalikan matras yang dapat dilipat tersebut kepada Serastone. Matras itu memang berukuran kecil namun lumayan berat karena banyak batu hexagon di bagian atasnya. 

Saat membawanya pergi saya memanggul tasnya dengan sebelah tangan. Saat kembali dari terapi, rasa sakit di punggung saya semakin parah. Akhirnya, saya memutuskan untuk memanggil tukang pijat langganan saya ke rumah. Saat dipijat itulah saya mengetahui bahwa ada urat yang salah posisi di bagian punggung dekat tulang belikat kanan. 

Tukang pijat saya dengan hati-hati mengurutkan urat tersebut yang ternyata mengarah hingga ke bawah belikat dan ke rusuk. Pantas saja saya merasa seperti ada yang bengkak di rusuk kanan saya. Saya menjerit menahan sakit yang luar biasa saat dipijat. Tukang pijat saya mengatakan bahwa ini diakibatkan saya tidur dengan posisi tangan kanan terangkat di atas kepala atau terlipat di bawah kepala. 

Ya sih, saya akui memang sebelumnya saya tidur dalam posisi seperti itu. Saya tidak sadar bahwa hal itu membuat sebuah urat kecil di punggung terbelit. Selesai dipijat, saya merasa jauh lebih baik. Saya bisa mengangkat tangan kanan saya padahal sebelumnya tidak. Namun malam harinya sepulang berbuka puasa bersama keluarga besar saya, rasa sakit itu kembali lagi. 

Saya merasa sangat menderita karena saat bernafas pun dada kanan terasa sakit padahal tidak ada keluhan di paru-paru saya. Semua dikarenakan urat yang baru diurut kembali salah posisi. Amboi betapa menderita dan sakitnya salah urat itu! Ini yang kedua kalinya saya merasakan salah urat. 

Beberapa tahun yang lalu saya salah urat di bagian pinggang dan sakitnya terasa hingga ke paha. Kini di bagian punggung dan menjalar hingga ke rusuk. Akhirnya, keesokan paginya saya kembali diurut dan kali ini sambil dikerok. 

Tukang pijat saya mengatakan bahwa selain salah urat saya pun masuk angin berat karena ikut terapi selama ini. Saya menyangsikannya. Ternyata, yang ia maksud adalah saya sering tidak berganti baju setelah terapi, padahal kondisi tubuh setelah terapi hampir selalu basah oleh keringat. Akibatnya, keringat tidak jadi keluar dan justru membuat badan menjadi lebih 'dingin'. 

Saya lega karena sakit ini sama sekali tidak berhubungan dengan terapi saya di Serastone. Alhamdulillah, setelah pijat yang kedua kali rasa sakit di punggung dan rusuk benar-benar hilang dan saya bisa tidur dengan nyaman. 

Saya sungguh kapok tidur dengan posisi tangan asal-asalan dan bila saya menyadarinya saya segera mengubah posisi tidur saya. Tapi sungguh, hal itu sangatlah tidak mudah. Semoga saya tidak harus mengalami salah urat lagi di masa mendatang... karena hal itu tidak hanya menyebabkan rasa sakit tapi juga trauma.