17 Agu 2015

Hijab Syar'i, Riwayatmu Kini

 

Wanita Berhijab

Belasan tahun yang lalu ketika saya baru mulai mengenakan jilbab, yang disebut-sebut sebagai hijab yang syar'i adalah pakaian dan jilbab yang umumnya memiliki ciri tebal, berwarna sederhana (tidak terlalu banyak warna), bermotif sederhana atau tanpa motif.

Tapi kini, semua ciri itu sepertinya sudah tergeser oleh definisi syar'i baru yang dihasilkan dari bisnis fashion. Kini, bila saya pergi ke mall atau pasar, para pedagang baju muslim ramai menawarkan saya seperangkat gamis dan jilbab yang mereka sebut sebagai 'hijab syar'i'. 

Pakaian yang ditawarkan memang bagus; bahannya lembut, warnanya kalem cerah (cocok sekali digunakan oleh wanita berkelas), dan dihiasi aneka aksesoris seperti renda atau bunga kain. Namun, jangan bayangkan bahwa hijab syar'i itu sama seperti yang saya temui belasan tahun yang lalu. 

Kini, baik gamis maupun jilbab lebar yang disebut syar'i dibuat dari bahan pakaian yang tipis dan terlalu lembut sehingga bila dipakai akan menjiplak bentuk tubuh dengan sangat sempurna. Saya selalu menolak bila ditawarkan model fashion syar'i yang seperti itu. Syar'i di mananya...?? Yang ada, kalau saya memakainya, orang lain akan dengan sangat mudah menikmati bentuk tubuh saya.

Saya tidak mengerti, sungguh, dari mana para pedagang itu mendapat definisi pakaian syar'i yang seperti itu. Sekedar panjang hingga menyapu lantai belum tentu sesuai dengan aturan Islam, terlebih bila bahannya tipis dan menjiplak bentuk tubuh. Pun dengan jilbab yang lebar hingga ke bawah. Bila bahannya tipis dan terlalu lembut, akibatnya akan memperlihatkan bentuk bagian dada yang seharusnya ditutupi. 

Saya pikir, seharusnya mereka yang bergerak di bidang fashion lebih berhati-hati saat melabeli hasil karyanya. Jangan terlalu mudah memberi embel-embel 'syar'i' bila tidak tahu benar maknanya. Karena masih banyak umat Islam di negeri ini yang masih dalam tahap belajar dan belum paham benar cara menutup aurat dengan sempurna. 

Saya sendiri juga masih punya banyak kekurangan dan kesalahan, namun pada hal-hal tertentu yang saya yakini kebenarannya, saya akan terus mendukung hal itu meski di luar kebiasaan orang banyak. Termasuk tidak membeli hjab syar'i atau apapun namanya itu bila tidak sesuai dengan yang disyaratkan dalam Islam; tidak tipis dan tidak membentuk tubuh.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com