31 Agu 2015

Proyek Menanam Pohon

Cemara Tupai

Seumur-umur sejak kecil hingga sekarang, saya belum pernah menanam pohon sama sekali. Yang saya maksud pohon di sini adalah tanaman buah atau hias yang benar-benar ditanam di pot atau halaman, bukan kecambah kacang hijau dalam toples untuk percobaan pelajaran IPA.

Setelah berkeluarga dan memiliki rumah sendiri, saya memberanikan diri untuk melakukan proyek menanam pohon sendiri. Yang saya tanam adalah tanaman hias, yaitu bunga melati dan cemara dalam pot.

Kenapa dalam pot? Karena saya tidak punya halaman dengan tanah merah yang luas. Saya dan suami sengaja menutup area halaman kami dengan semen dan batu alam karena daerah tempat tinggal kami adalah hunian rayap dan tikus. Bila banyak tanah terbuka di sekitar rumah, sudah dipastikan rayap dan tikus bersarang di sana.

Akhirnya, setelah melihat-lihat koleksi penjual tanaman hias di sekitaran Depok, kami memutuskan memboyong pot-pot berisi melati dan cemara tersebut. Sebelum pulang, abang penjual tanaman berpesan agar bunga melati hanya disiram bila tanah di potnya kering. Sedangkan, cemara disiram 3 atau 4 hari sekali saja. Selain itu, saya juga membeli anti hama untuk menjaga tanaman dari ulat ataupun semut.

Yang menjadi masalah adalah ternyata saya benar-benar buta tentang menanam pohon!

Saya tidak tahu bahwa menyiram tanaman sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari, bukan di tengah siang bolong. Pantas saja, dua kali saya siram bunga melati di tengah terik matahari, bukannya semakin segar malah berubah menjadi layu. Syukurnya saat saya hendak menyiramnya lagi di tengah hari, saya diingatkan oleh seorang kenalan. Ia berkata bahwa menyiram tanaman di tengah siang terik hanya akan mematikan tanaman. Fiuh... Alhamdulillah belum saya lakukan!

Saya juga tidak tahu bahwa yang disebut menyiram tanaman adalah benar-benar memastikan bahwa tanah di dalam pot basah hingga ke bawah, bukan hanya di permukaannya saja. Kali ini yang mengingatkan hal itu justru suami saya sendiri. Hihi... malu sekali rasanya, ternyata ia lebih paham tentang memelihara tanaman dibandingkan saya!

Memang sih beberapa kali saya menyiram hanya di bagian atas pot dan daun-daunannya saja. Ditambah menyiramnya pun di siang hari bolong. Alhasil, bunga melati yang tadinya segar saat pertama kali dibeli, di tangan saya menjadi layu.

Sepertinya saya masih harus belajar buaanyaaak sekali tentang menanam dan memelihara pohon. Saya baru tiba di bab menyiram tanaman, masih ada bab memelihara tanaman dari hama, memupuki tanaman, dan banyak lagi.

Semoga saya punya kesabaran yang luar biasa banyak untuk mempelajari dan mempraktekkan itu semua. Tapi semua kerja keras itu lunas saat melihat melihat tunas-tunas yang baru tumbuh. Senangnya...!

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com