21 Okt 2015

Bila Suamiku Orang Terkenal

Celebrity

Barusan saya menonton film Notting Hill yang diperankan oleh Julia Roberts dan Hugh Grant. Meskipun film itu pertama kali diputar di bioskop tahun 1999, tapi saya baru pertama kali ini menontonnya di televisi. Isinya sih hanya tentang romantisme antara seorang laki-laki dan perempuan, tapi yang membuat ceritanya berbeda adalah ketika pasangan itu terpisah oleh ketenaran. 

Saya jadi membayangkan... hm... seandainya saja suami tercinta (suatu saat nanti) menjadi orang terkenal, pejabat yang memiliki pekerjaan dan tanggungjawab penting, dan senantiasa berada di tengah-tengah kerumunan orang banyak yang meminta nasihat atau petunjuk darinya, apakah saya akan bisa mengimbanginya? Karena saya merasa saya hanyalah ibu rumah tangga biasa yang tidak memiliki prestasi luar biasa, bukan siapa-siapa, dan tidak memiliki kelebihan apa-apa yang memungkinkan saya jadi terkenal. Suami saya punya semua itu, dan hal itu sering membuat saya berpikir bila suatu saat ia akan menjadi lebih terkenal,  apakah kami akan baik-baik saja? Apakah kami akan tetap saling setia, menghargai, dan mencintai? 

Ataukah ketenaran akan melenakan salah satu di antara kami dan membuat kami asing satu sama lain? Tapi, saya lalu berpikir lagi, bukankah alasan kami menikah dulu adalah cinta dan ibadah? Kami sudah melalui hal-hal berat di tahun-tahun awal pernikahan, jadi apa pun yang akan terjadi di masa depan insya Allah kami akan bisa menghadapinya bersama... ya, kan? Semoga. 

Suami saya dulu, saat menikah dengan saya, hanyalah seorang pegawai negeri biasa. Alhamdulillah, setelah menikah Allah memberinya lebih banyak kepercayaan sehingga ia bisa membantu lebih banyak orang dan (konsekuensinya) semakin banyak yang mengenalnya. Tahta, harta, wanita, begitu urutan ujian yang datang kepada seorang laki-laki. 

Sesekali saya merasa khawatir akan ada orang-orang yang datang untuk meminta lebih daripada pertolongan suami saya. Bagaimana kalau ada yang datang dan meminta perhatian lebih darinya, dan ia adalah seorang perempuan...? Bagaimana kalau perempuan itu dengan rasa percaya diri lebih berpikir bahwa ia lebih baik mendampinginya daripada saya...? 

Sebagai seorang perempuan, hal-hal itu kadang mengganggu pikiran saya. Tapi... Masya Allah.... Saya punya Allah yang Maha segala-galanya. Saya percaya Allah akan selalu menjaga saya dan suami, sebagaimana Ia menjaga kami sejak hari pertama kami menikah hingga saat ini, dan menolong kami keluar dari ujian-ujian seperti itu.

Satu hal lagi, bila memang suatu saat nanti ia akan menjadi orang terkenal, semoga saja saat itu adalah moment 'pembelajaran' dari Allah untuk saya mengupgrade diri saya sendiri juga. Meningkatkan wawasan saya, kepribadian saya, keteguhan dan kekuatan saya... sehingga saya pantas untuk selalu berada di sampingnya dengan amanah-amanah barunya. 

Hidup akan selalu menemui ujian. Ketenaran adalah ujian. Semoga kami dihindarkan dari ujian tersebut, atau kalaupun ujian itu tidak bisa kami hindari, semoga kami lulus darinya dengan sangat baik. Semoga. Aamiin....

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com