13 Nov 2015

Harga Pita Grossgrain Yang Berbeda-beda

Pita Grossgrain


Beberapa minggu yang lalu saya pergi ke pasar Mayestik untuk melihat-lihat bahan craft yang dijual di sana. Sasaran saya adalah toko Maju, sebuah toko yang menjual alat-alat jahit yang sangat lengkap. Mulai dari kancing, renda, hingga pita tersedia di sana. Toko ini pun sangat besar, panjang dari depan ke belakang dan di dalamnya terdapat beberapa buah tingkat. Benar-benar bagaikan surga bagi para crafter menjahit. Tujuan saya pergi ke sana adalah mencari pita grossgrain motif. 

Saya menemukan tumpukan pita tersebut di sebuah lemari khusus setelah bolak-balik di dalam toko tanpa hasil dan akhirnya bertanya kepada penjaganya. Di lemari yang letaknya tersembunyi itu pita-pita grosgrain motif campur aduk dalam aneka ukuran. Saya membeli beberapa pita ukuran 2,5 cm dengan motif yang berbeda-beda, harganya adalah Rp 7.500,- per meter. Saya pikir, harga tersebut cukup masuk di akal karena pita ini adalah pita grosgrain yang tebal dan bermotif. 

Namun ternyata, ketika saya menyambangi toko alat jahit lainnya sewaktu hendak pulang, saya melihat pita grosgrain motif dengan ukuran yang sama harganya hanya Rp 5.500,- per meter! Duh! Rupanya harga pita grosgrain motif lebih mahal dua ribu rupiah di toko Maju daripada di toko ini. Akhirnya, saya membeli beberapa meter pita dengan motif yang lain di toko kedua tersebut. 

Beberapa hari setelah kunjungan saya ke pasar Mayestik, saya pergi ke pasar jaya di Depok 1. Di sana, saya sempatkan mampir ke toko alat jahit langganan saya. Saat melihat ada pita grosgrain motif (juga berukuran 2,5 cm), saya segera menanyakan harganya... ternyata Rp 2.500,- saja per meter!

Selama ini saya melakukan craft hanya sebagai hobi, sehingga seringkali tidak menyadari perbedaan harga mencolok yang bisa berpengaruh kepada harga hasil craft saya.  Meski demikian, saya menyadari bahwa perbedaan harga pita grosgrain seperti itu terjadi karena masing-masing toko berada di tempat yang berbeda dan memiliki konsumen yang berbeda pula. Dua toko di atas terletak di area pasar Mayestik yang lebih mirip seperti mall, sedangkan toko terakhir berada di pasar tradisional. Mereka yang datang untuk membeli pun tentunya berbeda dalam hal kemampuan finansial.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com