4 Jan 2016

Ketika Karbohidrat dan Gula Menjadi Lemak

Kegemukan


Ini berita buruk untuk orang-orang yang senang mengonsumsi makanan atau minuman manis. Ternyata, di dalam tubuh gula bisa berubah menjadi lemak...! Makanya, wajar saja bila hobi makan atau minum yang manis-manis, seseorang bisa mudah menjadi gemuk. 

Kalau dipikir-pikir, sepertinya mustahil ya hobi makan makanan yang tidak berlemak bisa membuat gemuk. Beda halnya kalau hobi makan makanan seperti daging berlemak, gorengan, makanan bersantan, semua itu sudah mengandung lemak dari sananya. Tapi, kalau hanya makan nasi putih dalam jumlah banyak atau minum jus buah manis, masa sih gula yang terkandung di dalamnya bisa membuat gemuk? Ternyata bisa! 

Makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat (gula), setelah dicerna oleh tubuh akan menghasilkan molekul gula yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh. Molekul gula sangat kecil bentuknya, tidak seperti gula pasir butiran yang biasa kita gunakan. Saat mengetahui ada gula di dalam darah, pankreas akan menghasilkan hormon insulin untuk membantu sel-sel otot dan liver (hati) menyimpan gula sebagai glikogen yang merupakan sumber energi. Karenanya, bila kita makan banyak makanan yang mengandung karbohidrat (gula), bisa dipastikan hormon insulin di dalam tubuh pun akan meningkat produksinya, untuk mengimbangi kerja sel otot agar bisa menyerap gula dengan baik. 

Akan tetapi, bila seseorang terus-menerus makan makanan yang mengandung karbohidrat (gula) dan secara berlebihan, hormon insulin jadi tidak dapat bekerja dengan maksimal. Akibatnya, gula yang ada dalam darah tidak dapat diserap oleh sel-sel otot maupun disimpan di liver. Kondisi ini disebut 'resistansi insulin', di mana pankreas bekerja dengan sangat berat untuk bisa memproduksi hormon insulin yang dibutuhkan namun tidak juga berhasil mengurangi kandungan gula di dalam darah. 

Pada saat itulah, kandungan gula tersebut akan disimpan di dalam sel-sel lemak. Karenanya, semakin banyak karbohidrat yang dikonsumsi, semakin besar pula kemungkinan penambahan lemak di dalam tubuh, terutama di daerah sekitar perut. Kalau secara singkatnya, konsumsi berlebih gula menjadi lemak di dalam tubuh kita. 

Untuk menghindari hal ini adalah dengan mengurangi makanan atau minuman berkabohidrat (gula) tinggi seperti nasi, pasta, roti, mi, minuman manis dll, dan rajin berolahraga. Sehingga, kondisi resistansi insulin akan dapat teratasi dan insulin akan diproduksi pankreas dalam jumlah normal kembali. 

Referensi: 

  • http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2012/02/18/pasta-not-bacon-makes-you-fat-but-how.aspx
  • http://wholehealthsource.blogspot.co.id/2011/08/carbohydrate-hypothesis-of-obesity.html https://doctordoni.com/2014/03/how-sugar-not-fat-raises-your-cholesterol.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com