23 Mar 2016

Video Senam Diabetes

Senam Aerobik

Tadi siang, untuk pertama kalinya saya mencoba melakukan senam diabetes sendiri di rumah. Sebenarnya, selama beberapa bulan ini sudah beberapa kali saya melakukan senam diabetes, tapi selalu di lapangan dan bersama Ibu-ibu komplek. Saat senam bersama, selalu diselingi dengan menghitung denyut nadi, minum, dan gerakan hiburan macam poco-poco. Makanya saya penasaran, bila full melakukan senam diabetes saja, secapek apakah rasanya?

Saya pun mencobanya. Berbekal video senam diabetes yang tersedia gratis di Youtube, saya melakukan gerakan-gerakan senam yang durasinya hanya sekitar 30 menit mulai dari pemanasan hingga pendinginan itu.

Setelah selesai, ternyata rasanya... wah!! Capek sekali...!!

Senam diabetes yang saya ikuti full terdiri dari bagian pemanasan, bagian menuju inti, inti, dan pendinginan. Tidak ada selingan menghitung denyut nadi. Gerakan-gerakannya pun sederhana sekali, sebagian besar hanya menggerakkan kaki ke kanan dan belakang, samping kanan dan kiri, serta gerakan tangan yang juga tidak rumit. Tapi, masing-masing gerakan dilakukan 2 x 8 kali, sehingga gerakan yang sederhana itu pun terasa menguras keringat.

Sore harinya, kaki dan tangan saya terasa sangat pegal. Saya bahkan tidak kuat terjaga malam-malam dan menjelang jam 9 malam sudah  tertidur lelap. Padahal senam yang saya lakukan hanya 30 menit saja; tapi mungkin karena saya tidak terbiasa gerak terlalu banyak setiap harinya, selama itu pun sudah cukup melelahkan.

Kini saya sedang mencari di internet di mana yang jual video senam diabetes. Saya belum menemukannya, karena kebanyakan yang dijual adalah video senam aerobik, zumba, dll. Mudah-mudahan saya bisa segera menemukannya, dan semoga saja isinya lebih lengkap lagi mulai dari menghitung denyut nadi awal hingga akhir.

Bagi mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun atau memiliki berat badan berlebih, senam diabetes ini sangat cocok dilakukan. Hal ini karena sifatnya yang low impact (minim hentakan) sehingga aman untuk kaki, gerakannya sederhana, namun cukup membakar kalori. Dengan begitu, gula di dalam aliran darah hasil dari makan dan minum sehari-hari, bisa digunakan sebagai energi dan tidak menumpuk hingga menyebabkan naiknya kadar gula darah.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com