22 Agu 2016

Pengalaman Lomba Menghias Tumpeng

Lomba Tumpeng

Hari minggu kemarin, saya dan menemani beberapa ibu di komplek mengikuti lomba menghias tumpeng yang diadakan oleh PKK RW dalam rangka menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus 2016.

Persiapan untuk lomba ini sudah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya; saya kebagian membeli cetakan tumpeng di pasar, kornet untuk isi perkedel, serta agar-agar untuk memadatkan nasi kuning. Semalam sebelum lomba, saya dan anggota tim lainnya yang sama-sama dari satu RT berkumpul di rumah salah seorang anggota untuk membuat aneka hiasan tumpeng seperti tomat ukir, mentimun ukir, bunga cabe merah, dan banyak lagi.

Lomba menghias tumpeng ini adalah pengalaman baru dan berharga bagi saya; saya berkesempatan membuat aneka hiasan tumpeng yang tidak pernah saya buat sebelumnya. Meski takut gagal, akhirnya jadi juga beberapa hiasan yang saya buat, seperti bunga cabe, tomat dan telor yang belah dua bergerigi, serta mangkuk dari kelapa. Khusus untuk lauk-pauk pendamping tumpeng, kami sudah menyerahkan semuanya ke anggota tim yang punya bisnis pernikahan dan catering. Kami hanya fokus untuk membuat penutup tampah dari daun pisang dan hiasan lainnya.

Sayang sekali, meski sudah melalui perjuangan berat melawan kantuk untuk membuat hiasan tumpeng, tim kami gagal mendapat kemenangan keesokan harinya. Tumpeng buatan kami, meski lauk-pauknya tidak mengecewakan, tidak dapat bersaing dengan tumpeng buatan tim lain yang memang 'heboh'. Tumpeng-tumpeng mereka berukuran besar serta punya aneka hiasan yang cantik dan unik seperti angsa dari lobak, pagar-pagaran dari kacang panjang yang dikepang, dst. Sementara tumpeng kami ukurannya sedang dan hiasannya standar-standar saja.

Yah... meski kecewa, kami tetap berbesar hati karena tumpeng kami adalah hasil karya terbaik dari para amatiran. Dari sekian orang anggota tim, hanya satu orang yang punya pengalaman mengikuti lomba menghias tumpeng dan membuat hiasan tumpeng. Seluruh anggota tim lainnya sama sekali belum pernah mengikuti lomba dan ini pertama kalinya kami membuat hiasan dari sayur-sayuran.

Tumpeng yang kalah kami bawa kembali ke komplek dan isinya (nasi kuning dan lauk-pauk) kami bagi ke seluruh anggota tim. Lumayanlah, setidaknya ada yang kami bawa ke rumah untuk menghibur keluarga yang kami tinggal sejak semalam lalu. Meski gagal, kami tetap menang karena telah mendapat pengalaman yang berharga dari lomba menghias tumpeng ini.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com