16 Okt 2017

Membuat Roti Tawar Kering Sendiri

Roti Tawar Kering

Di rumah saya, kecepatan menghabiskan satu pak roti tawar tidak selalu sama. Kadang, 10 helai roti tawar bisa habis dalam waktu dua hari saja. Namun di lain waktu bungkusan roti tawar teronggok begitu saja tak tersentuh, bahkan sampai menjelang tanggal kadaluwarsa.

Karenanya, saat kemarin saya lihat bungkusan roti tawar (lagi-lagi) hampir kadaluwarsa di meja makan, saya berinisiatif untuk membuat roti tawar kering tabur gula. Roti tawar kering ini dulu sering saya makan ketika masih kecil; Mama atau Papa biasanya membeli roti jenis ini dari pabrik roti yang ada di dekat rumah.

Untuk membuat roti tawar kering ini, saya menggunakan orchid butter dan gula pasir. Pertama-tama, saya mengoleskan satu sisi roti dengan orchid butter diikuti dengan sisi berikutnya. Di sisi yang kedua, setelah dioles butter saya taburi gula pasir di seluruh permukannya dengan agak ditekan agar tertutup oleh butter. Tujuannya adalah agar gula pasir tidak berhamburan saat dibalik di oven.

Untuk memanggang roti hingga kering, saya menggunakan oven listrik dengan suhu 180 derajat celcius. Bagian pertama yang saya panggang adalah bagian yang ditaburi gula; saya memanggangnya selama 15 menit. Kemudian, setelah selesai roti tersebut dipanggang sekali lagi dengan dibalik selama 10 menit. Oh ya, selama pemanggangan saya menggunakan api atas dan bawah menyala dan loyang alumunium. Meskipun sudah menggunakan api atas dan bawah, tetap saja perlu dibalik agar bisa kering sempurna di kedua sisinya.

Roti yang dihasilkan cukup kering dan warnanya pun kuning cantik. Suami saya mencoba membuat roti kering versinya sendiri yaitu memanggang dengan suhu kecil (100 derajat celcius) selama 30 menit di masing-masing sisi. Menurutnya, roti kering buatan saya terlalu matang dan agak gosong. Memang sih roti panggangan suami saya tidak terlalu terlihat 'kematangan', malahan sedikit pucat walaupun sama-sama kering. Anda yang ingin mencoba membuat roti tawar kering yang sama silakan memilih sesuai selera Anda sendiri; yang berwarna kuning matang atau pucat.

Meski beda suhu dan waktu pemanggangan, roti tawar kering yang dihasilkan sama-sama lezat karena menggunakan butter. Rasa gurih dan harum yang lezat berpadu dengan manisnya gula pasir membuat roti ini menggoda untuk dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Selain itu, Anda tidak perlu khawatir roti ini cepat basi karena kandungan airnya sudah jauh berkurang setelah pemanggangan.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com