Pagi hari ini, saya dan Aini datang menghadiri undangan sekolah untuk pembagian hasil ujian nasional. Seluruh peserta undangan (orangtua dan murid kelas 6) dikumpulkan di ruangan aula lantai satu untuk mengikuti jalannya acara berupa sambutan dan kesan pesan dari kepala sekolah dan guru-guru kelas 6, serta pembagian hasil ujian.
Selesai acara sambutan dan kesan pesan, tiga murid dengan nilai ujian nasional terbaik dipanggil ke depan aula bersama orangtuanya. Nilai ujian terbaik ke-3 dipanggil, ternyata seorang anak laki-laki yang sejak kelas satu selalu bersaing nilai dengan Aini di kelas. Anak tersebut maju ke depan kelas bersama dengan ibunya.
Nilai ujian terbaik ke-2 dipanggil, ternyata Aini. Subhanallah, saya kaget sekaligus bersyukur, tidak menyangka sama sekali Aini mendapat nilai ujian nasional terbaik ke-2 di sekolahnya. Aini dan saya maju ke depan dan berdiri di samping anak laki-laki dan ibunya yang sudah lebih dulu ke depan.
Setelah itu, murid dengan peringkat nilai ujian nasional terbaik dipanggil, ternyata sahabat terdekat Aini yang juga menjadi teman belajar dan bermainnya di sekolah. Sayang sekali baik ia maupun orangtuanya tidak datang hari itu. Syukur Alhamdulillah,
0 komentar:
Posting Komentar