7 Des 2018

Resep Sop Patin Kuah Kuning

Bumbu Masakan Kunyit

Siang ini saya masak sop patin kuah kuning. Meski kuahnya bening (tanpa santan), tapi rasanya tetap nikmat karena ikan patin yang saya gunakan tidak berbau lumpur/ tanah. Berbeda dengan biasanya, ikan patin yang saya beli kali ini sama sekali tidak berbau dan berasa lumpur, melainkan gurih segar hingga bisa menyerap seluruh rasa bumbu.

Bahan-bahan sop patin:

  • Ikan patin laut 1,2 kg diiris tebal sedang (untuk disop)Bawang merah 6 siung
  • Bawang putih 4 siung
  • Kunyit 2 cm
  • Jahe 1 cm
  • Lengkuas 1 cm
  • Air asam jawa 3 sendok makan
  • Daun salam 4 lembar
  • Sereh 2 batang
  • Lada bubuk
  • Gula, garam, masako ayam (sedikit saja)

Cara Memasak:

  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, dan kunyit. Iris-iris jahe dan lengkuas. Geprek sereh.
  2. Tumis bumbu halus bersama irisan jahe, lengkuas, salam, dan sereh hingga harum.
  3. Masukkan potongan ikan patin, bolak-balik dalam tumisan bumbu hingga ikan setengah matang.
  4. Masukkan air untuk kuah, tambahkan garam, gula, lada, air asam, dan sedikit masako.
  5. Masak hingga matang.

Sop patin kuah kuning siap dinikmati. Bila suka, Anda bisa menambah jumlah lada agak banyak agar kuahnya terasa hangat saat diseruput.

Berdasarkan pengalaman saya, biasanya ikan patin berbau dan rasa lumpur/ tanah. Bau dan rasa itu tidak mudah hilang sekalipun sudah ikan sudah dibersihkan benar-benar dan diberi bumbu. Entah mengapa kali ini tukang sayur langganan saya membawa ikan patin yang tidak berbau lumpur, melainkan gurih segar seperti ikan laut.

Mungkin ikan patin kali ini dikembangbiakkan khusus di kolam yang bersih dengan pakan yang baik, sehingga tidak ada bau lumpur saat dimasak. Juga, kemungkinan ikan masih dalam kondisi segar saat dijual sehingga rasanya gurih dan bumbunya bisa meresap baik.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com