Sore kemarin, saya merasa Tuhan berbicara pada saya dengan kalimat yang manis, sejuk, menenangkan, menghibur. Seakan-akan Ia dan saya bercakap-cakap satu sama lain; saya bertanya dan Ia memberi jawaban. Meski harus diawali dengan rasa sakit yang luar biasa terlebih dahulu, namun diakhiri dengan percakapan manis di akhir senja. Terima kasih, ya Allah... You're the Kindest, Most Loving.
Sepanjang jalan pulang dari RS Hermina - New Home Center - Hoka-hoka Bento, bibir saya terus mengucap kalimat 'Thanks Allah, You're The Kindest, Most Loving. Thanks God. Thanks God. Terima kasih ya Allah... Engkau Baik' dan macam-macam ucapan pujian lainnya.
Dua hari sebelumnya, saya sempat galau dan bingung apakah akan mengajak Ayah dan Aini berjalan-jalan ke Bandung di akhir minggu ini atau tidak. Sebenarnya, saya ingin sekali mengajak Aini untuk mengunjungi beberapa tempat di kota Bandung; 'mantan' kampus saya dulu di Jl. Ganesha, Masjid Raya Bandung, spot-spot indah alami di Ciumbuleuit dan Dago, Gedung Sate, dan banyak lagi. Tapi sisi lain hati saya ragu dan mengatakan bahwa kondisi kami bertiga sedang kurang fit karena baru saja pulang dari rumah Mimih di Serang. Namun saya merasa sangat sayang melepaskan kesempatan cuti Ayah di awal tahun baru ini. Saya sangat-sangat-sangat ingin pergi dengan Ayah dan Aini ke kota Bandung.
Akhirnya, saya memutuskan untuk berdoa dan memohon pada Allah agar ditunjukkan jalan yang terbaik. 'Apabila perjalanan itu baik untuk keluarga kami, masa depan kami, keselamatan dan kesehatan kami, memberi manfaat bagi kami, maka mudahkan, Ya Allah.... Namun apabila perjalanan itu buruk bagi kami sekeluarga, membawa kecelakaan, kesakitan, dan tidak memberi manfaat bagi kami, maka jauhkan dan beri kami yang lebih baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa yang ada di masa depan kami, sedangkan kami tidak. Engkau Maha Mengetahui yang ghaib, sedangkan kami tidak. Aamiin....' demikian saya berdoa berulang-ulang.
.png)
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar