Self Love |
Mencintai diri sendiri adalah hal yang sangat penting dan harus selalu menjadi pegangan setiap orang. Mencintai diri sendiri tidak sama dengan narsisme; bahkan keduanya sangat jauh berbeda.
Mencintai diri bermakna memberi penghargaan yang terbaik kepada diri sendiri; meyakini bahwa seseorang memiliki kebaikan dan karenanya berhak untuk merasa bahagia. Seseorang yang mencintai dirinya sendiri tidak membutuhkan pengakuan dari orang lain. Hal-hal yang ia lakukan semata-mata karena ia ingin menghargai diri pribadinya dan merasa bahagia, namun tanpa melanggar hak-hak orang lain.
Label Negatif Pada Anak
Seorang anak yang kerap diberi label negatif seperti 'pemalas', 'bodoh', 'jelek', dll, sejak kecil akan tumbuh dengan citra diri negatif tersebut. Secara tidak sadar, akan tertanam di dalam hatinya bahwa ia adalah seperti yang dilabelkan yaitu pemalas, bodoh, jelek, dll. Seiring waktu, ia mengetahui bahwa hal-hal yang dilabelkan kepadanya bersifat negatif dan tidak menyenangkan bagi orang lain. Sehingga, anak tersebut tumbuh menjadi pribadi yang membenci dirinya sendiri karena memiliki label negatif tersebut. Saat dewasa, ia akan kesulitan untuk membedakan kepribadian yang sesungguhnya dengan citra diri negatif yang dilabelkan kepadanya. Akibatnya, ia akan kesulitan untuk mempercayai bahwa dirinya (bisa jadi) bukan seorang pemalas atau bodoh. Bahkan, ketika ada orang lain yang memuji kecantikan atau ketampanannya, ia akan sulit menerima karena bertentangan dengan apa yang diyakini oleh alam bawah sadarnya.
Rasa tidak percaya diri tersebut dapat kemudian memunculkan perasaan tidak berdaya. Di satu sisi, ia sangat ingin meyakini kebaikan yang ia miliki namun di sisi lain ia meyakini yang sebaliknya. Ketidakstabilan ini dapat mendorongnya jatuh ke dalam hal-hal yang merusak seperti kecanduan narkoba, alkohol, pornografi, dll. Akibat lain dari hilangnya rasa cinta pada diri sendiri adalah munculnya perasaan ragu, cemas, dan tidak percaya diri. Emosi-emosi negatif ini, bila terus dibiarkan, bisa menyebabkan stres yang pada gilirannya nanti dapat mendatangkan penyakit fisik dan non fisik yang lebih berat.
Karenanya, harus ada orang lain yang membantu mengingatkan pentingnya mencintai diri sendiri. Meskipun hal ini tidak mudah dilakukan; karena rasa benci dan tidak suka pada diri sendiri telah melalui proses panjang dan tertanam menjadi keyakinan yang kuat di dalam diri. Untuk mengatasi rasa benci pada diri sendiri, ia harus disadarkan kembali bahwa dirinya tersebut berhak untuk dicintai. Ia harus belajar mencintai dirinya sendiri
0 komentar:
Posting Komentar