4 Mei 2019

Membuat Tekwan dan Kuahnya

 

Adonan Tekwan

Hari ini saya coba membuat tekwan dan kuahnya. Bahan dan resepnya saya coba sendiri berdasarkan beberapa resep tekwan yang saya baca dan tonton di internet. Hasilnya tidak terlalu mengecewakan, apalagi ini kali pertama saya mencoba membuatnya. Berikut akan saya tuliskan jumlah bahan yang dibutuhkan dan cara membuatnya, serta pengalaman yang saya dapatkan saat pembuatan.

Bahan pentol tekwan :

  • Daging ikan tenggiri 300 gr dihaluskan.
  • Daging udang kupas 100 gr dihaluskan.
  • Putih telur 1 buah.
  • Tepung sagu 230 gr / 250 gr ( penjelasan di bawah ).
  • Air dingin 100 ml / 120 ml (penjelasan di bawah).
  • Bawang putih 9 siung sedang / 6 siung besar.
  • Bawang merah 3 siung.
  • Garam, gula, lada bubuk secukupnya.

Bahan kuah tekwan :

  • Kepala dan kulit udang.
  • Bawang putih 6 / 8 siung.
  • Udang kupas 4 / 9 buah.
  • Bawang goreng.
  • Garam, gula, lada, kaldu ayam secukupnya.

Pengisi kuah tekwan :

  • Bunga sedap malam.
  • Jamur kuping.

Cara membuat tekwan dan kuahnya :

Adonan Pentol Tekwan

Untuk membuat adonan pentol tekwan, haluskan dulu bawang putih dan bawang merah dengan garam. Kemudian, campur dengan udang dan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan. Masukkan putih telur, aduk kembali hingga rata. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil dicampur air dingin. Tambahkan garam, gula, dan lada hingga tercampur semuanya. Jumlah garam, gula, dan lada tidak bisa saya pastikan saat proses pembuatan adonan. Koreksi rasa saya lakukan setelah adonan tercampur kemudian direbus sejumlah kecil dan dirasakan.

Jumlah tepung sagu yang dimasukkan bisa sebanyak 230 atau 250 gr. Bila dimasukkan 230 gr dan air dingin 100 ml, hasilnya adalah pentol tekwan yang lebih lembut. Bila dimasukkan 250 gr dan air dingin 120 ml, hasilnya jumlah pentol yang lebih banyak dan kenyal. Awalnya, saya memasukkan 230 gr tepung sagu namun akhirnya saya tambah hingga 250 gr. Tekstur adonan setengah basah dan lembek, namun tetap dapat dimasak dengan mudah.

Merebus Pentol Tekwan

Pentol tekwan dimatangkan dengan cara direbus. Caranya adalah dengan mengambil adonan dengan ujung sendok dan mendorongnya ke dalam air yang sudah mendidih di panci. Hasilnya adalah pentol yang tidak beraturan bentuknya dan tidak terlalu tebal. Bentuk dan ukuran ini membuat tekwan cepat matang dan mengambang di atas air. Sebaiknya tidak membuat tekwan berbentuk bola seperti bakso, karena akan menjadi terlalu kenyal dan keras.

Setelah pentol matang dan ditiriskan, saatnya untuk membuat kuah.

Kaldu Udang

Rebus kepala dan kulit udang hingga keluar kaldunya. Saat direbus, akan keluar busa-busa dan kotoran yang berasal dari tubuh udang tersebut. Agar lebih higienis namun tetap terasa gurihnya, air rebusan tersebut disaring ke dalam wadah yang baru. Saya menggunakan saringan besi biasa; hasilnya kuah kaldu udang jadi lebih bersih dan jernih.

Sementara kaldu udang ditiriskan, siapkan bumbu dari bawang putih dan udang kupas. Caranya dengan menghaluskan 6 siung bawang putih dan 4 buah udang, kemudian ditumis dengan minyak sedang. Setelah itu, bawang putih dan udang dimasukkan ke dalam kaldu yang sudah dibuat.

Bila Anda ingin kuahnya lebih banyak, bawang putih dan udang yang digunakan bisa ditambah. Koreksi rasa dengan menambahkan garam, gula, lada, dan kaldu ayam bubuk sesuai selera.

Sayuran Pengisi Tekwan

Terakhir, siapkan sedap malam dan jamur kuping sebagai sayuran pengisi tekwan.

Bunga sedap malam umumnya dijual dalam bentuk awetan asinan; sebelum dipakai direndam dulu dalam air panas kemudian dibilas. Tiriskan bunga sedap malam yang sudah hilang rasa asin dan asamnya. Kemudian, bersihkan jamur kuping dan iris tipis-tipis.

Untuk menyajikan tekwan, pertama-tama rebus sunga sedap malam dan jamur kuping hingga layu di dalam kuah tekwan kemudian letakkan di dalam mangkuk. Rebus kembali pentol tekwan hingga agak empuk dan masukkan ke mangkuk bersama kuah. Lengkapi dengan bawang goreng. Rasa bawang goreng akan melengkapi keseluruhan bumbu dan kaldu yang telah dibuat hingga jadi lebih nikmat.

Begitulah pengalaman saya membuat tekwan dan kuahnya hari ini. Memang masih banyak kekurangan di sana-sini, terutama dari segi rasa dan tekstur tekwannya. Alhamdulillah, menurut Aini meski sedikit kurang terasa daging ikan dan udangnya (karena kebanyakan tepung -- saya pakai 250 gr) masih cukup enak karena kuahnya yang kaya rasa. Mudah-mudahan pengalaman ini jadi bekal untuk saya membuatnya di lain waktu yang lebih enak. Semoga... aamiin....

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com