Ketika si Melankolis Uring-uringan

Marah

Orang dengan kepribadian melankolis adalah mereka yang selalu mendambakan dan meraih hal yang 'sempurna' atau idealis dalam segala sesuatu. Karenanya, tidak heran bila mereka gampang kecewa atau uring-uringan bila mendapati hal yang tidak sempurna sesuai dengan idealisme mereka.

Hal yang sama terjadi pada putri saya, Aini, seorang plegmatis-melankolis. Seperti ayahnya, Aini memiliki cita rasa yang baik akan keindahan, kesempurnaan, keteraturan, dll. Saya tidak pernah kesulitan menyuruhnya belajar karena ia terbiasa menetapkan sendiri pencapaiannya. Saya juga tidak sulit memintanya untuk fokus pada hobi menggambarnya; bahkan ia pun fasih mengungkapkan pada saya teknik-teknik menggambar apa saja yang ingin ia kuasi. Namun, sekali saja ada hal yang mengganggu rutinitas atau kondisi idealnya, ia mudah menjadi kecewa dan uring-uringan.

Seperti beberapa hari ini, setiap hari sepulang sekolah Aini selalu berwajah murung. Begitu turun dari ojek langganannya, ia langsung ke kamar, mengambil HP, dan membuka-buka instagram dengan wajah tanpa ekspresi. Ketika saya tanya ada apa, ia tidak mau menjawab.

Tidak seperti saya yang santai dan cenderung apa adanya karena berkepribadian plegmatis-sanguinis, Ayah dan Aini punya standar khusus yang mereka buat sendiri, termasuk ketika memiliki masalah. Bila kondisinya tidak ideal, maka berat sekali bagi mereka untuk mau bercerita tentang apa yang mereka hadapi di luar rumah dengan orang lain.