2 Mar 2020

Keyakinan Inti Yang Negatif

 

Keyakinan Inti Negatif

Sebuah hal yang menarik saya dapatkan dari penjelasan dari Dr. Judy Rosenberg ketika ia mendeskripsikan tentang core belief (keyakinan inti) sebagai pemahaman yang tertanam sangat kuat di dalam diri seseorang.

"Our core belief is the deep-seated, grafted-to-our-bones sense of ourselves, based on the totality of all of our experiences and knowledge from birth right up until this very moment in our lives. It is the meaning that we attach to ourselves. It is how we see ourselves in relation to ourselves, to others, and to the world itself." 

"Keyakinan inti kita adalah perasaan diri kita yang terdalam dan tertanam dalam tulang kita, yang didasarkan pada keseluruhan pengalaman dan pengetahuan kita sejak lahir hingga saat ini dalam hidup kita. Ia adalah makna yang kita sematkan pada diri kita sendiri. Ini adalah cara kita memandang diri kita sendiri dalam hubungan dengan diri kita sendiri, dengan orang lain, dan dengan dunia."

"Our core belief answers the blank that comes after “I am,” or “I am not .” 

Our primary negative core belief is based on false conclusions we drew about ourselves based on how our parents or caregivers treated us. For example, if our parents neglected us,we may believe that we are not important, that we are worthless or unlovable. If our parents called us stupid, we may believe that we are stupid. If our parents were critical, we may believe that we are not good enough." 

"Keyakinan inti kita menjawab ruang kosong yang muncul setelah kata “Saya adalah” atau “Saya bukanlah”. 

Keyakinan inti negatif utama kita didasarkan pada kesimpulan salah yang kita tarik tentang diri kita sendiri berdasarkan cara orang tua atau pengasuh kita memperlakukan kita. Misalnya, jika orang tua kita mengabaikan kita, kita mungkin menganggap kita tidak penting, kita tidak berharga atau tidak patut dicintai. Jika orang tua menyebut kita bodoh, kita mungkin mengira kita bodoh. Jika orang tua kita mengkritik, kita mungkin berpikir kita tidak cukup baik.

Dr. Judy dalam bukunya menuliskan beberapa keyakinan diri yang negatif di antaranya :

I am not good enough --> Saya tidak cukup baik
I am worthless --> Saya tidak berharga
I am unlovable --> Saya tidak dicintai
I am not special --> Saya tidak istimewa
I am stupid --> Saya bodoh
I am a mistake --> Saya salah
I am not safe --> Saya tidak aman
I am a failure --> Saya gagal
I have no voice --> Saya tidak punya suara (pendapat)
I am incompetent --> Saya tidak sanggup

Banyak lagi keyakinan negatif lainnya seperti saya jelek, saya tidak menarik, saya tidak bisa berkawan, saya minder, saya (terlalu) pemalu, dan lain-lain.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com