6 Jul 2020

Jalan, Olah Raga Yang Tepat untuk Orang Gemuk?

Berjalan Kaki

Sebelum masuk ke pengalaman saya tentang olahraga jalan kaki, saya ingin mengenalkan istilah Steady State Cardio Workout dulu. Apakah itu...?

Steady State Cardio Workout

Steady state cardio adalah jenis latihan kardiovaskular yang dilakukan pada intensitas yang konstan dan bertujuan untuk mempertahankan detak jantung dan laju nafas pada tingkat yang stabil selama periode waktu yang lama. Pada dasarnya, steady state cardio melibatkan melakukan aktivitas kardiovaskular dengan intensitas yang sama atau relatif sama selama seluruh sesi latihan.

Contoh dari steady state cardio termasuk berjalan santai, jogging, bersepeda, berenang, atau menggunakan mesin kardiovaskular seperti treadmill atau eliptikal, yang kesemuanya meningkatkan kerja jantung melalui aktifitas fisik dengan intensitas yang stabil (dan biasanya dalam waktu lama). Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular, membakar kalori dan meningkatkan metabolisme.

Pengalaman Saya Olahraga Jalan Kaki

Olah raga jalan kaki selama hampir 1 tahun, seminggu 2 - 3 x tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap penurunan berat badan. Lingkar tubuh yang berkurang pun sangat sedikit, artinya efektifitasnya kecil.

Di sisi lain, hampir setiap kali habis berjalan kaki (terutama dalam jarak yang jauh) kaki menjadi pegal, sakit, ototnya tegang. Akibatnya mood cepat menjadi turun sesudah datang gejala-gejala sakit kaki setelah jalan jauh. Olah raga tidak lagi memberi rasa nyaman dan gembira di diri. Padahal, saya berharap olah raga bisa menjadi cara untuk membuang stres dan meringankan beban di pikiran.

Tidak itu saja, dalam kurun waktu yang cukup lama tersebut saya berolah raga jalan kaki, tidak ada otot bagian tubuh selain kaki yang dimanfaatkan dengan baik. Saya hanya mengandalkan dan memanfaatkan otot kaki saja, sementara bagian tubuh lainnya tidak. Akibatnya bagian tubuh lain tidak terlatih kekuatan dan kelenturannya karena memang benar-benar tidak digunakan selama berjalan kaki.

Terakhir, olah raga jalan kaki tidak menjamin saya bisa meningkatkan kemampuan cardio hingga sanggup berlari jarak jauh. Memang benar jantung dan paru-paru saya terlatih untuk bekerja baik selama berjalan kaki, namun tetap tidak mampu menahan beban yang berat saat saya mengubah jalan kaki menjadi lari.

Saya lalu mencari informasi apakah hal yang saya alami ini memang benar dan nyata, atau hanya perasaan saya saja. Karena, yang selama ini saya terima adalah informasi bahwa olahraga steady state cardio baik untuk orang dengan berat badan berlebih dan efektif untuk penurunan berat badan. Kenyataannya yang saya rasakan justru sebaliknya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kenalan

Foto saya
Blog tentang ngobrol, crafting, keluarga, pengembangan diri, masak-masak.

Popular Posts

Semua Tulisan

Featured Post

Rumah Yang Nyaman

Ada alasannya kenapa 'rumah' yang ada di hati disebut 'home' dan bukan 'house'. Karena rumah yang sesungguhnya adala...

Blog Archive

Komunitas


Copyright © Rumah Vani | Powered by Blogger

Design by ThemePacific | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com