Damai |
Pagi ini, saya bertanya kepada Aini apakah mau saya bantu untuk menulis skrip baru di pikiran bawah sadarnya agar ia bisa lebih damai dengan kuliahnya? Saya katakan padanya bahwa damai itu lebih tinggi dari bahagia. Saya sudah menerapi dengan membuat anchor bahagia sehingga ia bisa menggunakannya setiap saat, tapi sepertinya untuk bisa berangkat kuliah dengan lebih sigap, ia butuh lebih daripada sekedar perasaan bahagia.
Jadi, saya tanya sekali lagi mau nggak diterapi agar bisa damai dengan kuliahnya? Alhamdulillah ia menjawab mau, waktunya kapan nanti dipikirkan bersama.
Saya tertarik dengan kata 'damai' dan 'sehat' yang sering diucapkan oleh para hipnoterapis baik mereka yang berlatar belakang psikologi maupun bukan. Setelah saya pikir-pikir lagi, kata 'damai' itu memang dahsyat karena sejalan dengan programming pikiran bawah sadar manusia.
Pikiran bawah sadar manusia yang meliputi 80% lebih kesadaran kita sangat cerdas dan menyukai hal yang terukur. Ingin bisa menyanyi seperti Celine Dion lebih mudah dipahami daripada sekedar 'ingin bisa' menyanyi. Hal lain yang tidak disukai pikiran bawah sadar adalah absolutisme atau kepastian. Kata-kata 'kita pasti bisa', 'kita harus jadi yang terbaik' secara alami lebih mudah ditolak daripada 'kita bisa mencoba', 'ini sudah cukup baik'.
Akan halnya kata damai, secara makna bermuatan positif meski tanpa absolutisme. Damai berarti tentram, baik dalam keadaan senang atau susah. Damai pun berlaku dalam kondisi bahagia maupun sedih. Damai terlepas dari kebutuhan akan ukuran seperti rasa bahagia karena 'punya rumah besar', 'bisa jalan-jalan ke luar negeri', atau 'naik jabatan'. Damai ya, damai. Itu saja, tok.
Karenanya, saya ingin sekali bisa sekali lagi menerapi Aini dengan kata damai tersebut. Setelah sebelumnya saya berhasil menerapi Ayah agar bisa berdamai dengan kekalahan Timnas Indonesia melawan Jepang, saya berharap kali ini pun memberi dampak yang sama pada Aini. Bisa berdamai dengan kuliahnya, lingkungan kampusnya, teman-teman barunya, baik dalam kondisi nyaman maupun tidak.
Di dalam Islam, damai jelas disebut dalam ayat Quran yaitu : "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah."
#1000ceritajiwa
0 komentar:
Posting Komentar