Kenapa Memaafkan |
Ketika mempelajari tema forgiveness therapy, saya baru memahami bahwa memaafkan sesungguhnya membebaskan. Memaafkan termasuk salah satu metode melepaskan emosi, yaitu emosi kemarahan, kebencian, kekecewaan, kesedihan, dsb.
Akibatnya, emosi itu terus bertumpuk dan memenuhi pikiran bawah sadar kita, mempengaruhi pola pikir, keyakinan, dan perilaku kita.
Ibarat gelas yang terisi air keruh, tidak lagi cukup untuk dituang oleh air yang bening dan bersih. Maka air keruh di dalam gelas itu harus dibuang dulu hingga gelasnya bersih dan kosong. Setelah itu, barulah air yang bening dan bersih bisa dituang masuk ke dalamnya.
Seperti itu pula hati kita bila penuh dengan emosi negatif; harus dikosongkan dulu agar hikmah dan pelajaran positif dapat masuk ke dalamnya. Salah satu metodenya adalah dengan forgiveness hypnotherapy atau terapi pemaafan dengan menggunakan hipnoterapi.
Dengan menggunakan forgiveness hypnotherapy, kita bisa mengakses dengan mudah dan cepat pikiran bawah sadar tempat emosi negatif itu berada.
Kita bisa memberi maaf dengan maaf yang tulus, tanpa dipengaruhi pikiran sadar yang penuh kritik dan penilaian. Tanpa harus menyetujui perbuatan salah yang telah dilakukan, kita bisa memberi maaf yang sebenar-benarnya hingga hati kita terbebas dari emosi negatif.
Hati yang sudah terlepas dari emosi negatif itu bagaikan gelas yang kosong dan kini siap menerima pengalaman, pelajaran, dan hikmah baru. Menerima kebaikan baru yang selanjutnya menarik banyak kebaikan lainnya dalam hidup.
Lalu bagaimana dengan orang yang menyakiti kita...? Biarkan saja, lepaskan saja, biarkan Tuhan yang memberi pelajaran terbaik untuknya.
0 komentar:
Posting Komentar